Senin, 07 Maret 2016

inspirasi filosofi



“Don’t count the days,make the days is count”
 (jangan sekedar menghitung hari,buatlah hari bermakna)
 
Kata kata diatas mengingatkan pesan yang sering ayah ingatkan kepada saya.ketika saya bermalas-malasan,tiba kata kata itu keluar dari mulut ayah saya.hal itu terucap kembali kerika saya menonton televisi yang hanya sekedar hiburan.ada perasaan dongkol dengan bumbu kekesalan.seraya bangkit dengan perasaan kesal,saya mencari kegiatan agar menghindari celotehan orang tua itu.banyak hal saya lakukan,seperti  mencuci motor,membersihkan prabot dan jika malas itu datang,membaca buku sebagai pilihan tidak menguras tenaga.
Saya selalu mendengar kata kata itu dibarengi omelan dari ayah.bisa dibilang hampir setiap hari.andai saja ada penyumbat telinga yang super kedap saya akan pakai  ada momen itu.jika saking suntuk nya mendengar kata itu.terkadang pergi ke rumah nenek merupakan hal yang paling jitu dan terkadang ada sedikit kebohongan agar bisa di izin kan pergi keluar rumah.
Suatu ketika ayah memanggil saya untuk duduk dan berdiskusi bersama nya.sebagaimana antara ayah dan anak,curhatan itu hal yang biasa.tetapi ketika ia mengatakan maksud beliau mengingatkan saya untuk melakukan hal yang berguna dan tidak membuang waktu,seketika saya merenung diri kenapa kata kata itu diucapkan.ada sebuah pelajaran hidup yang sepele tetapi berdampak besar besok kelak.
Kira kira apa benar jika orang malas didunia ini yang hanya sekedar meratapi nasib nya karena masa lalu nya dibiasakan dengan kemanjaan lalu menyalahkan tuhan? Apakah mereka merasa tuhan tidak adil bahwa keputusan tuhan itu menyusahkan mereka?  Kalimat ini yang dinyatakan ayah kepada ku,ia tak ingin saya seperti orang yang dikatagorikan diatas.selama ini saya mengeluh dengan ceramahan ayah yang tak sudah sudah.sekarang,saya  menetapkan kalimat itu diantara impian dan usaha yang akan saya mulai,sebenarnya terlambat ingin memulai ,namun tidak ada kata terlambat untuk berbuat lebih baik lagi.kesuksesan di dunia dan akhirat adalah impian setiap manusia,terkadang kemalasan untuk memulai  adalah suatu hambatan yang sepele namun berpengaruh besar.bayangkan bagaimana kehidupan orang yang dimasa ia masih sehat bugar tetapi tidak berbuat hingga sekarang dihari ia dimana seharus nya ia menuai merasa tidak beruntung dan menyalah kan takdir dengan menghujat tuhan itu tidak adil? Hal yang sangat sangat salah.tuhan selalu memberi jalan bagi hamba Nya yang ingin berusaha.sebab Tuhan tau mana yang tepat mendapat kan jerih payah nya selama ini,bukan memberi mereka yang optimis mengahadapi masa depan tanpa  berbuat apa.
Dari kutipan kata kata diatas,saya belajar bahwa orang tua tidak ingin melihat anak nya susah dikemudian hari.hal hal yang keras ia terapkan pada anak nya adalah suatu pendidikan dari nya agar anak nya hari ini bisa memulai suatu kebiasaan yang baik agar anak nya tidak canggung nantinya.hal hal seperti agar bisa diterapkan hingga generasi berikutnya.

2 komentar: