Minggu, 28 Februari 2016

intermezzo: pekanbaru hotspot



Hijau Di Tengah Keramaian Kota

Di kota Pekanbaru ini jarang sekali ada tempat rekreasi menarik bagi saya tetapi setelah  ditelusuri, ada suatu tempat yang membuat pikiran saya kembali fresh dan membuat hati tenang.


Setiap minggu sore, yang seperti biasa. saya jalan-jalan bersama teman-teman. kami pergi ke pelabuhan senapelan yang terlelak didekat pasar bawah setiap hari minggunya selepas lelah melakukan aktifitas mingguan yaitu latihan karate di lapangan politeknik rumbai, tetapi minggu ini saya ingin pergi ke tempat yang berbeda dan saya juga bingung untuk pergi kemana, akhirnya pada pukul 3 sore saya bersiap-siap untuk menjelajahi kota Pekanbaru ini. Saya hubungi teman saya untuk menemani saya untuk melakukan penjelajahan kota Pekanbaru serta membawa kamera sekalian mencari inspirasi dan mempublikasikannya ke majalah sekolah,yang membuat saya ragu, kemana tujuan tempat untuk berrelaxsasi dan mencari berita yang dapat menimbulkan inspirasi.Tetapi itu nanti saya pikirkan.tanpa berfikir panjang, saya hubungi teman saya yang kebetulan dia juga ada waktu luang untuk pergi bersama saya.

Setelah bersiap-siap pergi, saya mulai berfikir kemana tempat yang kami kunjungi yang biasanya setiap minggu saya kunjungi yaitu pelabuhan dan alam mayang, tetapi saya ingin sesuatu yang berbeda dan pada waktu itu juga saya teringat ada teman saya memberi saran hutan kota ada tempat untuk menenangkan pikiran sedari mendengar burung yang berkicau,pepohonan yang rimbun,asri.jadi,saya bersama teman memutuskan untuk pergi ke hutan kota minggu ini.

Hutan kota adalah tempat penghijauan yang ada di kota Pekanbaru yang terletak di jalan P.Diponegoro. Di hutan kota terdapat berbagai macam pohon seperti pohon jati, durian, dan akasi. Letaknya pun terletak di tengah kota, karena hutan kota ini sebagai penghasil oksigen di kota pekanbaru.

Kembali pada cerita saya, saya dan teman saya akhirnya memutuskan untuk pergi ke hutan kota dengan membawa kamera pergi ke hutan kota. Jarak hutan kota dari rumah saya lumayan jauh, jadi saya pergi ke hutan kota lebih awal dari waktu yang biasanya saya pergi pada hari minggu. Sekitar 15 menit dalam perjalanan akhirnya saya tiba di hutan kota tetapi teman saya belum tiba. Jadi, saya bersabar menunggunya. Selagi saya menunggu teman saya tiba, saya berjalan-jalan kecil sambil memotret kondisi alam di hutan kota, saya melihat banyak aktifitas di hutan kota ini seperti para remaja yang sedang bersantai dan ada juga sebagian orang dewasa sedang maraton di jalan setapak yang ada di hutan kota ini, tetapi ada juga kalangan remaja yang sedang merokok dan hal itu membuat saya sedikit sedih karena fungsi sebenarnya hutan kota itu adalah untuk menghasilkan oksigen tetapi kalangan remaja disini bersantai sambil merokok.sangat disayangkan,seharusnya tempat yang hijau adalah tempat menampung oksigen bukannya asap rokok,dari sini kita melihat kurangnya kesadaran diri kita agar menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.

Sekir lima belas menit kemudian,teman saya datang.kemudian kami berjalan dijalan setapak yang terbuat dari seman sedari memotret sana sini.banyak aktivitas yang dilakukan dihutan kota ini antara lain,memotret burung yang bertengger di atas pohon atau memotret teman sebagai penyaluran hobi,ada lagi yang meraton sore untuk menjaga ke bugaran tubuh,biasa nya yang sering meraton dihutan kota yaitu kalangan orang dewasa sampai lansia,satu lagi ngumpul bersama pacar atau teman.setelah berjalan-jalan kecil,akhirnya kami agak kelelahan dan memutuskan untuk duduk istirahat sejenak sambil memotret keindahan hutan kota.

Kepenatan kami terbayar oleh kicauan burung dan sejuknya udara di sana,kesejukan itu disebabkan oksigen yang dikeluarkan pohon yang ada disekitar kami.kicauan burung di telinga kami sebagai musik relaksasi yang menenangkan fikiran kami dari aktivitas sibuk di hari-hari sekolah,dan dari hutan kota lah saya membuat cerita ini untuk dibagikan kepada masyarakat sekolah saya.kami sangat menikmati kondisi alam yang ada dihutan kota ini,sangat berbeda diluar,yang berbaur dengan teriknya matahari,asap dan suara kendaraan dan debu kendaraan.karena terlalu menikmati,jadi kami lupa waktu.sekiranya sudah jam setengah enam.akhirnya.kami memutuskan untuk pulang.

Pada hari itu,saya mendapatkan tempat ideal untuk menenagkan fikiran,saya ingin setiap minggunya disana.walaupun terletak ditengah kota,keasriannya terasa seperti didaerah pegunungan.teman teman harus mencoba kesana,dan rasakan ketenangan disana,SELAMAT MENCOBA.